Jakarta - Kate Middleton diprediksi akan melahirkan pertengahan Juli ini. Prediksi ini bisa saja meleset menjadi lebih cepat atau malah lebih lama. Meskipun sampai saat ini belum ada tanda-tanda Kate akan melahirkan, puluhan fotografer sudah bersiap mengabadikan momen penting dalam sejarah Inggris tersebut. Puluhan fotografer saat ini telah menaruh tripod dan tangga di depan rumah sakit tempat Kate akan melahirkan, Rumah Sakit St. Mary, London. Mereka berlomba-lomba menaruh perlengkapan memotret itu di barisan terdepan agar bisa mendapatkan foto terbaik saat Kate dan William nantinya keluar dari rumah sakit menggendong bayi mereka. Beberapa hari sebelum para fotografer itu datang, pihak rumah sakit juga sudah bersiap meyambut kelahiran bayi Kate dan William. Papan pengumuman dipasang di depan area Lindo Wing, meminta agar para pengemudi tidak parkir di sana selama bulan Juli. Pihak rumah sakit juga menyediakan tempat di seberang lobi untuk media. Seperti dikutip situs People, tiga hari setelah lokasi untuk media disiapkan puluhan fotografer langsung berdatangan mencari posisi terbaik. Jarak mereka dari bagian depan rumah sakit adalah sekitar 40 kaki. Jarak itu sudah sesuai aturan protokol Kerajaan Inggris. "Kami semua ingin posisi terdepan untuk melihat sejarah dibuat dan mengabadikan kemunculan perdana bayi William dan Kate," ujar seorang fotografer bernama Mark Stewart, yang termasuk datang awal untuk menginap di depan rumah sakit. Mark menjelaskan alasannya mencari posisi sejak jauh-jauh hari sebelum Kate melahirkan karena tempat untuk media terbatas. "Ini adalah salah satu berita terpenting di dunia dan semua orang ingin mendapatkan keuntungan yang bagus," katanya lagi. Kris Burzynski termasuk juru kamera yang datang awal untuk menaruh berbagai perlengkapannya di depan rumah sakit tempat Kate akan melahirkan. Pada 30 Juni lalu, pria 61 tahun itu dan rekannya di kantor berita Associated Press telah menempati posisi mereka di deretan terdepan. Menunggu selama belasan jam baginya bukan suatu masalah, apalagi sebelumnya dia sudah berpengalaman di zona perang. "Aku seorang freelancer. Semakin lama aku menunggu, semakin banyak uang yang aku dapat," ujarnya pada Times. (eny/eny) Browser anda tidak mendukung iFrame |