Jakarta - Berapa banyak dari Anda yang memiliki mesin cuci di rumah tapi lebih sering mencuci baju dengan tangan? Mungkin permasalahan yang Anda hadapi sama. Baju yang dicuci dengan mesin cuci dirasa kurang bersih meski sudah menuangkan banyak deterjen. Ternyata kesalahan bukan pada mesin cuci, melainkan pada kekurangpahaman kita mengenai cara penggunaan mesin cuci yang benar. Ingin menghemat waktu dan tenaga, seringkali kita memasukkan banyak pakaian sekaligus sehingga melebihi kapasitas mesin cuci. Kebiasaan ini akan memberatkan kerja mesin cuci sehingga membuat pakaian tidak bisa bersih maksimal dan umur mesin cuci jadi lebih pendek. Mencuci jauh lebih sedikit dari kapasitas mesin cuci pun tidak disarankan. Satu hal yang patut dicatat adalah deterjen biasa tidak cocok jika digunakan untuk segala jenis mesin cuci. Deterjen biasa akan meninggalkan residu di baju, drawer, drum atau pipa mesin cuci. Untuk menghilangkan kotoran secara maksimal, mesin cuci butuh deterjen khusus dengan kadar konsentrat dan tingkat bahan aktif yang berbeda dengan deterjen biasa. Deterjen biasa untuk mencuci dengan tangan efektif bekerja dalam jumlah air sedikit. Sementara mesin cuci menggunakan sedikitnya 40 liter air sekali mencuci. Ketika deterjen biasa digunakan untuk mesin cuci, maka dia akan langsung larut dan terdilusi sehingga tidak dapat menghilangkan kotoran secara maksimal. Kesalahan semakin berlipat ketika Anda menambahkan deterjen melebihi takaran dengan niat supaya cucian lebih bersih. Jumlah air yang digunakan juga harus sesuai dengan petunjuk penggunaan mesin cuci. Banyaknya busa yang dihasilkan deterjen akan mempengaruhi kinerja mesin cuci. Jika Anda menggunakan mesin cuci bukaan depan, busa melimpah malah menghambat putaran mesin dan aliran air untuk membersihkan kotoran. Selain tidak bersih, busa melimpah juga memberatkan sistem spin horizontal-nya sehingga umur mesin cuci bukaan depan lebih pendek. Ini dikarenakan mesin cuci bukaan depan adalah jenis high efficiency yang menggunakan air 20-60% lebih sedikit dibandingkan mesin cuci biasa Mesin cuci bukaan depan akan mencuci secara efektif jika tingkat bahan aktif deterjennya rendah. Biasanya produk yang memiliki bahan aktif deterjen rendah juga mempunyai active alkanility dan enzyme tinggi untuk meningkatkan daya bersih pada pencucian, serta membuat mesin cuci tidak mudah berkarat. Sementara untuk mesin cuci bukaan atas, sistem spin vertical menyebabkan busa melimpah yang dihasilkan deterjen tidak memberatkan kinerja motor dan hasil cucian tetap bersih. Ini dikarenakan mesin cuci bukaan atas justru dapat bekerja efektif jika menggunakan deterjen dengan tingkat bahan aktif deterjen tinggi. Supaya hasil cucian lebih maksimal dan mesin awet, pastikan hanya menggunakan deterjen khusus mesin cuci. Untuk mesin cuci bukaan depan gunakan Rinso Matic Front Load yang menghasilkan busa sedikit. Sementara untuk mesin cuci bukaan atas gunakan Rinso Matic Top Load yang memiliki bahan aktif deterjen tinggi. Dengan formula 2x konsentrat, baik Rinso Matic Front Load maupun Rinso Matic Top Load memiliki tenaga 2x lebih kuat untuk menghilangkan noda membandel di baju. Untuk tingkat kekotoran normal, gunakan 1 sendok takar sedangkan untuk tingkat kekotoran berat, gunakan 1.5 sendok takar. Mesin cuci yang digunakan setiap hari juga perlu dirawat agar kinerjanya terjaga. Filter atau saringan mesin cuci harus dibersihkan minimal sekali dalam seminggu. Bagian yang dialiri air harus dibersihkan supaya tidak berlumut. Selalu bersihkan mesin cuci dari sisa deterjen, pelembut dan pemutih dengan kain lembut. Supaya baju lebih awet dan tidak cepat rusak, perhatikan petunjuk perawatan yang biasa tercantum di dalam label baju. Tidak semua baju bisa dibersihkan menggunakan mesin cuci dan harus menggunakan air dalam suhu tertentu. Sekarang, tidak ada lagi alasan untuk enggan menggunakan mesin cuci. Dengan pemilihan deterjen yang tepat, Anda bisa mendapatkan baju bersih maksimal dan mesin cuci yang lebih awet. (adv/adv) Browser anda tidak mendukung iFrame |