Sebelumnya, salah seorang eksekutif TEPCO Kasuhiko Yamashita sempat mengatakan bahwa kondisi PLTN Fukushima “tak terkendali”. Pernyataan ini menjadi kontradiksi jaminan yang diberikan PM Shinzo Abe kepada para petinggi IOC sepekan lalu.
Dalam sebuah pertemuan, Partai Demokratik Jepang yang oposisi menanyakan persetujuan Yamashita soal jaminan Shinzo Abe kepada para petinggi olimpiade itu.
“Saya kira situasi saat ini tidak terlihat bisa dikendalikan,” kata Yamashita yang pernyataannya dikutip berbagai media besar Jepang termasuk NHK.
Kabar soal pernyataan Yamashita ini membuat pemerintahan Abe dan TEPCO mencoba menangkis pernyataan itu.
Pemerintah mengatakan pernyataan Yamashita itu terkait dengan pengelolaan air teradiasi nuklir dan bukan situasi PLTN Fukushima secara umum.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, yang adalah tangan kanan PM ABe, secara terpisah mengatakan Yamashita hal itu karena tekanan para politisi Partai Demokratik Jepang.
“Pandangan TEPCO sebagai perusahaan juga tidak berlawanan dengan pernyataan PM Abe,” tambah Suga.
TEPCO sudah mencurahkan ribuan ton air ke reaktor Fukushima untuk menghambat proses melelehnya reaktor yang dipicu bencana alam tsunami dan gempa pada 2011.
TEPCO mengatakan, secara umum kondisi reaktor Fukushima normal namun harus dijaga tetap dalam kondisi dingin agar tetap terkendali.
Editor : Ervan Hardoko
- Jepang Naikkan Level Bahaya Bocoran Air Radiasi di Fukushima
- Jepang Butuh Rp 6 Triliun untuk Atasi Masalah Fukushima
- Jepang Akan Bangun ”Dinding Es”
- Level Radiasi Fukushima Meningkat Lagi
- Sindir Bencana Nuklir, Jepang Protes Majalah Satire Perancis
- Pencurian Emas di Museum Nasional
- Pro Kontra Mobil Murah
- iPhone 5C dan 5S
- MotoGP San Marino
- Kisah Zaskia Gotik dan Vicky
- Anak Ahmad Dhani Kecelakaan
FACEBOOK COMMENT